..Enjoy Your Life by Learning from Dramas

Kamis, 28 Januari 2016

Sinopsis Roy Leh Sanae Rai Episode 1 bagian 1




Di sebuah bar seorang DJ wanita tegah memainkan musiknya dan mendapat tepuk tangan meriah dia adalah Jenny. Sementara itu di ruangan lain di bar yang sama seorang wanita sedang menari Pole Dance, dia adalah Praew.  Praew dan Jenny tidak pernah akur mereka berdua selalu bertengkar karena masing-masing ingin dianggap menjadi ‘bintang’ nomer satu di bar itu (bar itu di sebut Harem). 

Pemilik Harem tersebut adalah seorang pria setengah baya bernama Kasaemratt, sekarang ia tengah mengidap sebuah penyakit dan dokter memvonis hidupnya tak lama lagi. Di kamarnya Kasaemratt sedang memandangi fotonya (saat masih dulu) bersama dua orang sahabatnya, yang satu wanita dan yang satu lagi seorang laki-laki. Tapi persahabatan mereka hancur karena Saem dan Jak sama-sama mencintai Pimpit, tapi Pimpit hanya mencintai Jak. Karena marah Saem menjebak dan membuat Jak bangkrut hingga Jak stress dan akhirnya meninggal.
Untuk menebus kesalahannya di masa lalu itu, Saem berniat mencari Pimpit dan ingin meminta maaf. Dengan bantuan Tienchai, temannya yang sekaligus menjadi pengacaranya ia mendapatkan alamat rumah Pimpit yang merangkap sebuah salon di belakang pasar.

Di pasar seorang gadis bernama Yim tengah mengantarkan makanan pesanan para pedagang dibantu seorang laki-laki bernama Thor (mungkin Yim ini punya usaha semacam warteg kali yah hehehe). Salah satu pedagang memuji kekompakan mereka yang seperti pasangan saja, keduanya dengan kompak tidak mau dianggap seperti itu.
Saem dan Pengacara Thien (mereka datang bertiga bersama Tin, anak dari pengacara Thien) tiba di pasar, karena mobil mereka tidak bisa lewat Saem memutuskan ia akan berjalan sendiri mencari salon Pimpit dan menolak untuk di dampingi. Kondisi badannya yang lemah membuat Saem kesulitan dengan keadaan pasar yang cukup ramai. Ia terjatuh karena hampir tertabrak sebuah motor. Untunglah ada seorang gadis yang segera menolongnya. Saat melihat gadis itu Saem langsung memanggilnya Pimpit, gadis itu Namneung (Lily Panshiritanachote) bertanya apakah Saem mengenal ibunya.
Kemudian Neung membawa Saem kerumahnya untuk bertemu ibunya. Meskipun sudah tidak bertemu selama bertahun-tahun Pimpit langsung bisa mengenali Saem, ia langsung menyuruh Neung untuk mengusir Saem. Saem memohon untuk diberikan kesempatan kali ini saja karena ia tak punya waktu lagi, Saem mengakui jika dirinya kini sakit parah. Pimpit akhirnya memberinya kesempatan dan mereka bicara berdua. Pit mengatakan bagaimana pun juga ia tidak akan bisa memaafkan Saem tak peduli sebanyak apa waktu telah berlalu terlebih ia bertambah kecewa saat Saem menawarkan uang konpensasi. Pit berharap semoga di kehidupan yang mendatang mereka tidak akan bertemu lagi.
 Neung membantu Saem berjalan kembali menuju mobilnya. Saem memperkenalkan Neung sebagai anak Jak dan Pimpit pada Pengacara Thien dan Tin. Kemudian sambil mengusap kepala Neung, Saem meminta agar Neung menjaga ibunya dengan baik.
Disaksikan oleh Pengacara Thien, Saem akhirnya menulis surat wasiatnya. Rattana, adik dari Saem bersikeras ingin masuk ke ruangan Saem dengan dalih ingin memastikan kondisi kakaknya. Tapi Tin menghalanginya di tangga karena Saem yang memintanya begitu. Setelah menulis wasiat kondisi Saem makin memburuk dan ia terus batuk darah, sebelum menghembuskan napas terakhirnya Saem menyuruh Pengacara Thien untuk menguburkan fotonya bersama Jak dan Pimpit bersamanya tubuhnya nanti.
Praew dan Jenny juga datang ke pemakaman Saem. Setelah memberi penghormatan pada Saem dengan cuek Jenny duduk di sebelah Rattana sambil mendengarkan lagu lewat earphone nya. Rattana langsung menegurnya karena bukan orang sembarangan yang bisa duduk di kursi itu. Jenny tidak peduli dan mereka berdua berdebat malahan Jenny mendorong Rattana hingga jatuh. Pengacara Thien melerai mereka dan menyuruh Jenny keluar, tapi diluar Jenny dan Praew malah bertengkar lagi, kali ini lebih heboh dan brutal hingga merusak karangan bunga duka cita. Bahkan Pengacara Thien tidak sanggup menghentikan mereka. Ya ampun.. itu kan pemakaman orang -_-
“Jika kalian tidak berhenti aku akan menyeret kalian sekarang juga!” teriak seorang pria yang baru saja tiba. Dia adalah Kongpope (Putt Puttichai) anak Saem satu-satunya yang baru datang dari Wangshinton. Melihat Kong yang tampan, Jenny dan Saem langsung berdiri dan memperkenalkan diri masing-masing tanpa tahu malu atas apa yang baru saja mereka lakukan.
Kong kemudian memberikan penghormatan terakhirnya pada sang ayah. Ia memandangi foto ayahnya sangat lama dengan tatapan penuh arti.
Yim membawakan bekal makan siang untuk Thor yang bekerja di bengkel. Saat sedang menarik Thor yang masih sibuk membaca koran, Yim melihat artikel tentang Saem yang telah meninggal. Mereka mengenali pria itu sebagai pria yang kemarin datang ke pasar dan dibantu Neung. Thor menyuruh Yim memastikan apakah pria itu memiliki hubungan dengan Neung atau tidak. Yim yang kesal langsung ngambek dan mengambil lagi semua makanan yang tadinya ia berikan untuk Thor. O-ow~ sepertinya Yim suka sama Tho beneran.
Pimpit juga sudah mengetahui berita kematian Saem, ia merasa lega karena Saem akhirnya mendapat karma yang sepantasnya. Neung menghampiri ibunya yang sedang mendo’akan mendiang ayahnya. Neung meminta Pimpit menceritakan hubungan antara ayahnya dan Saem dan mengapa Pimpit begitu membenci Saem. Pimpit hanya mengatakan agar Neung tidak perlu menghkawatirkan hal itu, ia meminta Neung untuk tidak berhubungan dengan keluarga Saem di masa yang akan datang.
Rattana ngotot ingin ikut menjadi saksi pembacaan wasiatnya Saem tapi Pengacara Thien menolaknya karena Saem hanya memperbolehkan Kong yang mendengarnya. Sebelum pergi Rattana mengingatkan Kong untuk berhati-hati pada semua orang dan jangan terlalu percaya pada Pengacara Thien.
Pengacara Thien mulai membacakan wasiatnya Saem,  Kong dengan santai mendengarkan setiap isinya dan menerima semua harta milik Saem yang dilimpahkan padanya. Namun Kong terkejut saat mendengar jika ayahnya hanya memberinya 521 Milyar dari  1000 Milyar lebih yang dimiliki ayahnya. Pengacara Thien menjelaskan jika setengah nya dari itu akan diberikan pada Namneung. Kong tidak percaya dan merebut wasiat itu untuk memastikannya, ia kemudian bertanya memangnya siapa Namneung itu. Pengacara Thin menjelaskan jika dulu Saem merintis Harem bersama Jak, ayah Namneung. Karena Jak sudah meninggal maka semua uang itu akan dilimpahkan pada Neung.
“jadi itu alasan Ayah memberinya lebih dari 500 milyar uang ku?” tanya Kong tak percaya. Menurut Kong memberinya 10 atau 20 milyar saja sudah cukup. Kong tidak akan membiarkan uangnya pergi begitu saja ia meminta Pengacara Thien berhenti mengurusi hal ini karena ia yang akan mengurusnya sendiri. Kong pergi ke dapur untuk membakar wasiat itu untunglah Tin tepat waktu menghentikannya. Jika melakukan itu Kong bisa dipenjara nanti. Pengacara Thien kemudian memberitahu Kong jika wasiat itu tidak cuma satu copy karena Saem sudah mengantisipasi hal ini. 
Pengacara Thien meminta Kong untuk memberikan saja Neung sesuai haknya. Karena uang itu juga tidak bisa dicairkan sendiri oleh Kong tapi harus bersama Neung. Dengan tidak ikhlas Kong mengatakan ia akan memberikannya jika begitu, tapi Pengacara Thien harus membawanya lebih dulu untuk bertemu Nneung.

“Aku ingin melihat seperti apa wajah wanita yang telah membuat ayahku merubah wasiatnya hanya sesaat sebelum ia meninggal..”



Bersanbung ke bagian 2

Komentar :

Tunggu part 2 nya yah^^
/kecup manis dari Min Dee :*/

11 komentar:

  1. Halo salam kenal
    Ku pembaca baru dsini,,
    Ku tunggu part selanjutnya
    Penasaran... dramanya seru jg
    Cowonya ganteng, pertama liat dia di drama ugly duckling perfect match,,jd suka mpe krg.😍😊
    Terima kasih rekapannya

    BalasHapus
  2. Lanjut min.. Penasaran dg kelancutan.a ;) .yang cepat nulisnya min #fighting :D

    BalasHapus
  3. Kerenn minn...akhirrnyy ada blog yg mau bikin sinopsis lakorn thailand...#fightingg ^^

    BalasHapus
  4. kereeennn bgt,suka suka mkasih n semangat nulisnya...salam kenal say

    BalasHapus
  5. Suka bget cerita nya di lanjutin ya mbak plesaa yaa

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan komentar yang sopan dan tidak bersifat bashing.
Komentar kalian adalah penambah semangat kami^^